Sebuah rasa, sebuah cinta

kau yang pertama

mengajariku cinta

yang tak pernah kupercaya

hampir separuh hidupku

ingin rasanya kuungkapkan

segala gelora asmara di dada

tapi mungkin oang akan tertawa

sambil bertanya,

“engkau pangeran dari negri mana?”

mungkin kau akan kecewa, wahai kekasih

melihat kepercayaan diriku yang tersisih

tapi percayalah,

bukannya aku tak mampu,

tapi, apa daya ku

seorang pemuda tanggung,

wajah fisik tak mumpuni

mungkin orang kan berseru, bak pungguk merindukan bulan.

Aku mungkin hanya seekor pungguk.

tapi, bukanlah pungguk yang kan menyerah

hanya karena dikatai orang.

karena cintaku, jauh lebih besar

dari yang mereka bayangkan.

aku memang bukan pangeran

dan aku memang bisa disetarakan dengan pungguk

tapi ingat satu hal,

aku bukanlah pecundang.

aku kan berusaha semampuku

mendapatkan cintamu……

0 Responses