Setan itu ada di mata kta,
tuk halangi kita lihat yg benar,

Setan itu ada di telinga kita,
tuk halangi kita dengar yang benar,

Setan itu ada di mulut kita,
tuk buat kita bicara yang tidak benar,

Setan itu ada di hati kita,
tuk buat kita menolak yang benar,

Setan itu ada di pikiran kita,
tuk buat kita berpikir yang tidak benar,

Setan itu ada di tangan kita,
tuk buat kita lakukan yang tidak benar,

Dan setan itu ada di kaki kita,
tuk buat kita melangkah ke arah yang jauh dari benar,

Setan membuat kita menghindari kebenaran.
Buat kita dekat dengan kemudaratan,
Buat kita ragu akan pengetahuan,
Dan buat kita dapatkan siksaan.

Passing Grade Universitas Indonesia

Berikut adalah Passing Grade Universitas Indonesia Jurusan IPA :
1. Pendidikan Dokter : 61.83 %
2. Ilmu Komputer : 53.17 %
3. Teknik Industri : 52.33 %
4. Teknik Elektro : 51.50 %
5. Farmasi : 48.67 %
6. Teknik Komputer : 45.83 %
7. Teknik Sipil : 44.83 %
8. Teknik Mesin : 44.00 %
9. Teknik Kimia / TGP : 42.00 %
10. Pendidikan Dokter Gigi : 42.00 %
11. Arsitektur : 42.00 %
12. Teknik Metalaurgi : 41.50 %
13. Sistem Informasi : 39.50 %
14. Teknik Lingkungan : 39.17 %
15. Ilmu Keperawatan : 39.00 %
16. Matematika : 36.50 %
17. Kesehatan Masyarakat : 36.00 %
18. Kimia : 33.33 %
19. Teknik Perkapalan : 33.33 %
20. Arsitektur Interior : 30.83 %
21. Teknologi Bioproses : 30.00 %
22. Biologi : 29.33 %
23. Ilmu Gizi : 29.33 %
24. Fisika : 28.33 %
25. Geografi : 25.00 %
Ketika kita memberikan kesempatan kepada diri kita untuk gagal, maka kita pada saat yang sama sudah memberikan kesempatan pada diri kita untuk menjadi unggul.

Jalur Masuk Universitas Indonesia (UI) Program Sarjana Reguler

Jalur Masuk UI Tahun 2008
Untuk Program Sarjana Reguler :
1. Program Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB)
2. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), merupakan jalur seleksi nasional
3. Ujian Masuk Bersama, merupakan jalur seleksi UI bekerja sama dengan Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PSPMB)

Pilihan Jurusan
Program Studi Sarjana Reguler :
1. Fakultas Kedokteran (IPA)
- Pendidikan Dokter
2. Fakultas Kedokteran Gigi (IPA)
- Pendidikan Dokter Gigi
3. Fakultas Kesehatan Masyarakat (IPA)
- Kesehatan Masyarakat
- Gizi
4. Fakultas Ilmu Keperawatan (IPA)
- Ilmu Keperawatan
5. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
- Matematika
- Fisika
- Kimia
- Biologi
- Farmasi
- Geografi
6. Fakultas Teknik (IPA)
- Teknik Sipil
- Teknik Lingkungan
- Teknik Mesin
- Teknik Perkapalan
- Teknik Elektro
- Teknik Komputer
- Teknik Metalurgi dan Material
- Teknik Kimia
- Teknik Arsitektur
- Teknik Industri
- Arsitektur Interior
- Teknologi Bioproses
7. Fakultas Ilmu Komputer (IPA)
- Ilmu Komputer
- Sistem Informasi
8. Fakultas Hukum (IPS)
- Ilmu Hukum
9. Fakultas Ekonomi (IPS)
- Ilmu Ekonomi
- Akuntansi
- Manajemen
10. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (IPS)
- Arkeologi
- Ilmu Filsafat
- Ilmu Perpustakaan
- Ilmu Sejarah
- Sastra Arab
- Sastra Belanda
- Sastra Cina
- Sastra Daerah untuk Sastra Jawa
- Sastra Indonesia
- Sastra Inggris
- Sastra Jepang
- Sastra Jerman
- Sastra Perancis
- Sastra Rusia
- Bahasa dan Kebudayaan Korea
11. Fakultas Psikologi (IPS)
- Psikologi
12. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IPS)
- Antropologi Sosial
- Ilmu Administrasi Fiskal
- Ilmu Administrasi Negara
- Ilmu Administrasi Niaga
- Ilmu Hubungan Internasional
- Ilmu Kesejahteraan Sosial
- Ilmu Komunikasi
- Ilmu Politik
- Kriminologi
- Sosiologi

Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan bagi mahasiswa baru yang diterima dari ketiga jalur di atas adalah sama dan ditetapkan dengan memperhatikan kemampuan penanggung biaya pendidikan.
Biaya Operasional Pendidikan (BOP) per semester :
- Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora : Rp100.000,- s.d. Rp5.000.000,-
- Rumpun Ilmu Kesehatan, Ilmu Sains dan Teknologi : Rp100.000 s.d. Rp7.500.000,-

Uang Pangkal (dibayarkan pada semester satu, tahun pertama) :
- FK, FKG, FT, Fasilkom : Rp25.000.000,-
- FE, Fisip, FH, FPsi : Rp10.000.000,-
- FKM, FIK, FMIPA, FIB : Rp5.000.000,-

Bagi yang tidak mampu, UI dapat memberikan keringanan biaya pendidikan.

Detil biaya pendidikan per jurusan dapat dilihat di sini.

Beasiswa
UI memberikan beasiswa lebih dari 20 milyar rupiah per tahun, berupa “Beasiswa Seribu Anak Bangsa” dan skema beasiswa lainnya untuk Program Sarjana Reguler yang diterima dari ketiga jalur masuk di atas.

1. Program Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB)
1.1 Pengertian
UI mengirimkan undangan kepada siswa SMA yang berprestasi di seluruh Indonesia untuk bergabung menjadi mahasiswa UI.

2. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPPTN)
2.1 Pengertian
Jalur ini merupakan jalur masuk melalui ujian seleksi nasional yang diselenggarakan oleh panitia di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Dirjen Dikti Depdiknas).

2.2 Alokasi Penerimaan
UI mengalokasikan bangku mahasiswa baru dari jalur ini sebanyak 20%.

2.3 Pendaftaran
Pendaftaran SMPPTN dibuka pada 16 – 26 Juni 2008.

2.4 Waktu Ujian
Ujian dilaksanakan pada 2 – 3 Juli 2008.

3. Ujian Masuk Bersama (UMB)
3.1 Pengertian
Jalur ini merupakan jalur masuk melalui ujian seleksi yang diselenggarakan oleh UI bekerja sama dengan Perhimpunan SPMB Nusantara.

3.2 Alokasi Penerimaan
UI mengalokasikan bangku mahasiswa baru dari jalur ini sebanyak hampir 80%.

3.3 Persyaratan Pendaftar
1. Lulusan SMTA (SMA, MA, SMK, SMTA luar negeri, ujian persamaan, dsb) tahun 2008, 2007, dan 2006.
2. Mempunyai kesehatan fisik yang tidak mengganggu kelancaran belajar di program studi pilihannya.

3.4 Kelengkapan Pendaftaran
1. Fotokopi STTB/ Tanda kelulusan yang dilegalisir dan aslinya (bagi lulusan 2006-2007), atau fotokopi raport kelas 1 dan 2 yang dilegalisir, atau kartu tanda peserta ujian nasional, atau surat keterangan dari kepala sekolah yang menyatakan ybs. telah mengikuti ujian nasional dan benar murid sekolah tersebut (bagi lulusan 2008).
2. Fotokopi KTP dan aslinya atau Kartu OSIS atau surat keterangan dari sekolah (bagi yang belum memiliki KTP).
3. Tiga lembar Pas Foto terbaru (tiga bulan terakhir) ukuran 4 x 6.

3.5 Tata Cara Pendaftaran
Untuk daerah Jakarta, ada dua alternatif cara pendaftaran :
1. Jalur pendaftaran perorangan, atau
2. Jalur pendaftaran kolektif melalui sekolah, yang akan diteruskan melalui Sub Rayon Ujian Nasional SMA dan SMK di Jakarta, atau ke Sekretariat Panitia Lokal PSPMB – UMB. Jadwal lengkap untuk pendaftaran kolektif sekolah dapat dilihat di www.ui.ac.id.
Untuk daerah selain Jakarta, silakan mendaftar melalui jalur pendaftaran perorangan.

3.6 Biaya Pendaftaran
Pendaftar akan dikenakan biaya pembelian formulir sebesar :
1. Rp175.000,- untuk pilihan jurusan IPA atau IPS
2. Rp200.000,- untuk pilihan jurusan IPC

3.7 Waktu Pendaftaran
Pembayaran biaya pembelian formulir di BNI (seluruh Indonesia) : 19 s.d 30 Mei 2008.
Pendaftaran lokal Jakarta : 22 s.d 30 Mei 2008.
Pendaftaran di wilayah selain Jakarta : 27 Mei s.d 4 Juni 2008.

3.8 Lokasi Pendaftaran
1. Lokal Jakarta
Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur
2. Medan
Kampus Universitas Sumatera Utara (USU)
3. Padang
Kampus Universitas Negeri Padang (UNP)
4. Yogyakarta
Kampus Widya Mataram
5. Surabaya
Gedung Amarta-Kopertis Wilayah VII
Jl. Kertajaya Indah Timur No. 55
6. Makassar
Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas)
7. Semarang
Jl. Kertanegara IV No.2

3.9 Waktu Ujian
Jakarta, Medan, Padang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan wilayah-wilayah lain yang akan ditentukan kemudian : 7 s.d 8 Juni 2008

3.10 Materi Ujian
Bisa dilihat di post sebelumnya.

3.11 Pengumuman Hasil Ujian
Hasil UMB akan diumumkan mulai 21 Juni 2008.

3.12 Sekretariat
Sekretariat PSPMB – UMB
Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta Pusat
Telp. (021) 31930339, 3101906
Fax. (021) 31930328

Sumber : www.ui.ac.id, www.ui.ac.id(2)

Kedewasaan,,

Kata ini terasa sangat tidak asing mungkin bagi kita. Mungkin kita sudah mengerti dan mungkin pernah merasakannya. Tapi,, apakah kita mengerti,, apa yang dimaksud dengan kedewasaan ??
Mungkin,, bagi sebagian orang,, kedewasaan hanya ditandai dengan bertambahnya umur hingga usia yang dikatakan cukup. Serta,, berubahnya proporsi tubuh seseorang hingga lebih besar. Atau berkembangnya organ seksual seseorang dan mempunyai perasaan terhadap lawan jenisnya.

Tapi,, apakah ada yang mengerti, bahwa pandangan mereka tidak sepenuhnya benar. Memang, orang yang dewasa biasanya memiliki tubuh yang telah matang secara seksual dan juga ditandai dengan bertambahnya umur seseorang. Tapi, faktor terpenting dalam kedewasaan adalah bagaimana berubahnya pemikiran seseorang dimana seseorang lebih mengerti dan memikirkan matang-matang akan segala keputusan yang diambil. Orang yang dewasa, telah mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Dan orang yang dewasa adalah orang yang bisa menjadi tumpuan harapan seseorang. Dimana orang lain akan melihat dan mencontoh kita sebagai orang yang patut diteladani.

Lalu, kedewasaan adalah perkembangan, bukan pertumbuhan. Suatu saat, bisa saja terjadi kemunduran dalam kedewasaan. Tidak hanya terus mengalami kemajuan. Bisa saja, orang yang sudah berumur puluhan tahun tapi belum tentu telah Dewasa. Dan seorang anak bisa saja jadi dewasa diumur yang sangat dini. Dan saya telah menjadi saksi hidup dalam contoh ini.

Jadi, menurut saya, kedewasaan itu relatif, tergantung pada individu tersebut. Dan individu yang bijak takkan memusingkan orang-orang sekitarnya yang meremehkan kedewasaannya.

Calon Motivator Handal
Muhammed Aj


nb : anda lebih baik mengingat nama ini, karena nama ini akan menjadi sangat mengejutkan nantinya..

apa yang telah kulakukan ???

apa yang kulakukan ??
apa yang terjadi padaku hari ini ??
dan kenapa hal ini slalu terjadi ??

saat kita bertatapan,,
bukan sapa yang kuberi,,
tapi,
tapi hampa yang terlihat,,
senyumku tlah punah,
dan mata ini,,
kehilangan cahayanya..

hati ini galau,,
resah,, luluh,, dan apapun itu,,
andai waktu bisa terulang,,
ku berjanji,, hal ini tak kan terjadi..

tapi,,
fakta bahwa waktu takkan terulang,,
dan aku hanya bisa terus maju !!
lanjutkan hidupku,,
dengan harapan takkan ada kesalahan lagi,,
kesalahan padamu,,

ku kan berjuang,,
sampai mulut ini tak bisa berkata lagi,,
sampai hati tak bisa merasa lagi,,
dan sampai cinta tak hinggap lagi.....

Top 100 Passing Grade Tertinggi PTN di Indonesia jurusan IPA dan IPS pada SPMB 2008

Passing Grade PTN DI INDONESIA

TOP 100 PASSING GRADE TERTINGGI JURUSAN IPA
Tahun 2007*

1. Teknik Informatika – ITB (65,9%)
1 .Teknik Elektro – ITB (62,5%)
2 .Teknik Kimia – ITB (61,8%)
3.Pendidikan Dokter – UI (59,8%)
4.Teknik Informatika – ITS (59,5%)
5. Pendidikan Dokter – UGM (59,3%)
6Teknik Industri – ITB (58,8%)
7 Teknik Elektro – UI (58,6%)
8 Pendidikan Dokter – UNAIR (58,6%)
9 Farmasi – UI (58,4%)
10 Pendidikan Dokter – UNPAD (58%)
11 Teknik Elektro – ITS (57,7%)
13 Pendidikan Dokter – UNDIP (57,5%)
14 Teknik Kimia/TGP – UI (57,4%)
15 Farmasi – ITB (57,4%)
16 Teknik Elektro – UGM (57,4%)
17 Teknik kimia – ITS (56,6%)
18 Ilmu Komputer – UGM (56,5%)
19 Pendidikan Dokter – UNSRI (56,5%)
20 Teknik Perminyakan – ITB (55,2%)
21 Teknik Fisika – ITB (55,1%)
22 Pendidikan Dokter – UNBRAW (55,1%)
23 Teknik Lingkungan – ITB (54,8%)
24 Teknik Kimia – UGM (54,8%)
25 Matematika – ITB (54,6%)
26 Teknik Pertambangan – ITB (54,2%)
27 Teknik Elektro – UNDIP (54,1%)
28 Teknik Industri – UI (54%)
29 Teknik Industri – ITS (53,8%)
30 Farmasi – UNAIR (53,8%)
31 Teknik Mesin – ITB (53,4%)
32 Teknik Penerbangan – ITB (52,9%)
33 Teknik Industri – UNDIP (52,9%)
34 Teknik Elektro – UNBRAW (52,9%
35 Ilmu Komputer – UI (52,8%)
36 Teknik Lingkungan – ITS (52,4%)
37 Pendidikan Dokter – USU (52,1%)
38 Teknik Mesin – UI (52%)
40 Farmasi – UNPAD (51,5%)
41 Teknik Mesin – ITS (51,5%)
42 Arsitektur – UGM (51,4%)
43 Teknik Mesin – UGM (51,4%)
44 Pendidikan Dokter Gigi – UI (51,2%)
45 Pendidikan Dokter – UNAND (50,6%)
46 Arsitektur – ITB (50,3%)
47 Teknik Planologi – ITB (50,1%)
48 Pendidikan Dokter Gigi – UGM (50%)
49 Pendidikan Dokter – UNHAS (50%)
51 Teknik Material – ITB (49,2%)
52 Arsitektur – UNDIP (49,2%)
53 Kimia – ITB (49,1%)
54 Pendidikan Dokter Gigi – UNAIR (49%)
55 Teknik Sipil – ITB (48,7)
56 Teknik Elektro – UNUD (48,5%)
58 Biologi – ITB (47,8%)
59 Teknik Geologi – ITB (47,8%)
60 Pendidikan Dokter Gigi – UNPAD (47,8%)
61 Teknik Mesin – UNDIP (47,8%)
62 Psikologi – UNPAD (47,7%)
63 Teknik Metalurgi dan Material – UI (47,4%)
64 Sistem Informasi – ITS (47,4%)
65 Arsitektur – UI (47,2%)
66 Statistika – UNPAD (47,2%)
67 Biologi – UGM (47,2%)
68 Arsitektur – UNBRAW (47,1%)

TOP 100 PASSING GRADE TERTINGGI JURUSAN IPS
Tahun 2007*

#1 Akuntansi – UI (63,9%)

2 Ilmu Hubungan Internasional – UI (63,1%)
3 Akuntansi – UGM (62,1%)
4 Akuntansi – UNPAD (61,2%)
5 Manajemen – UI (61%)
6 Psikologi – UI (60,6%)
7 Ilmu Komunikasi – UNPAD (59,4%)
8 Psikologi – UGM (58,7%)
9 Ilmu Hubungan Internasional – UGM (58,5%)
10 Ilmu Komunikasi – UI (58,3%)
11 Ilmu Hubungan Internasional – UNPAD (58,1%)
12 Manajemen – UGM (57,9%)
13 Akuntansi – UNAIR (57,5%)
14 Ilmu Komunikasi – UGM (57,4%)
15 Ilmu Komunikasi – UNAIR (57,4%)
16 Akuntansi – UNBRAW (57,3%)
17 Sastra Inggris – UGM (56,6%)
18 Ekonomi Pembangunan – UI (56,4%)
19 Psikologi – UNAIR (56,4%)
20 Ilmu Hukum – UI (56,2%)
21 Manajemen – UNAIR (56%)
22 Eko. dan Studi Pembangunan – UGM (55,6%)
23 Akuntansi – UNDIP (55,2%)
24 Manajemen – UNPAD (55,1%)
25 Manajemen – UNBRAW (54,5%)
26 Ekonomi Pembangunan – UNPAD (54,2%)
27 Ilmu Hukum – UGM (54,1%)
28 Manajemen – Univ. 11 Maret Solo (53,9%)
29 Sastra Inggris – UI (53,8%)
30 Ilmu Administrasi Niaga – UI (52,9%)
31 Ilmu Administrasi Niaga – UNPAD (52,2%)
32 Manajemen – USU (52,1%)
33 Ilmu Komunikasi – UNDIP (51,6%)
34 Manajemen – UNDIP (51,5%)
35 Ilmu Hukum – UNPAD (51,4%)
36 Ekonomi Pembangunan – UNAIR (51,1%)
37 Ilmu Hukum – UNAIR (50,7%)
38 Ilmu Administrasi Negara – UGM (50,5%)
39 Ilmu Pemerintahan – UGM (50,4%)
40 Sastra Perancis – UI (50,1%)
41 Sastra Jepang – UGM (50%)
42 Manajemen – UNS (49,9%)
43 Kriminologi – UI (49,6%)
44 Ekonomi Pembangunan – USU (49,5%)
45 Ilmu Administrasi Publik – UNBRAW (49,3%)
46 Ilmu Administrasi Negara – UI (49%)
47 Ilmu Hukum – UNDIP (48,8%)
48 Akuntansi – UNHAS (48,6%)
49 Ilmu Administrasi Negara – UNAIR (48,5%)
50 Ilmu Pemerintahan – UNDIP (48,3%)
51 Ilmu Hukum – UNBRAW (48,3%)
52 Ilmu Hukum – USU (48,2%)
53 Akuntansi – UNSRI (48,1%)
54 Ilmu Hubungan Internasional – UNAIR (47,9%)
55 Manajemen – UNAND (47,9%)
56 Ilmu Politik – UI (47,8%)
57 Sastra Cina – UI (47,8%)
58 Ilmu Hukum – UNSRI (47,7%)
59 Ilmu Komunikasi – UNILA (47,7%)
60 Ilmu Administrasi Negara – UNPAD (47,4%)
61 Sastra Perancis – UGM (47,1%)
62 Akuntansi – Univ. 11 Maret Solo (46,9%)
63 Sastra Rusia – UI (46,7%
64 Sastra Inggris – USU (46,6%)
65 Ilmu Administrasi Fiskal – UI (46,6%)
66 Ilmu Filsafat – UI (46,6%)
67 Manajemen – Univ. Negeri Semarang (46,6%)
68 Akuntansi – USU (46,5%)
69 Sastra Jerman – UI (46,4%)
70 Manajemen – UNHAS (46,4%)
71 Ilmu Hukum – UNAND (46,2%)
72 Ekonomi Pembangunan – UNILA (46,1%)
73 Sastra Inggris – UNPAD (46%)
74 Ilmu Hubungan Internasional – UNHAS (46%)
75 Sastra Inggris – UNAIR (45,8%)
76 Desain Komunikasi Visual – Univ. 11 Maret Solo (45,7%)
77 Sastra Inggris – UNHAS (45,6%)
78 Ilmu Kesejahteraan Sosial – UI (44,9%)
79 Arkeologi – UI (44,7%)
80 Ilmu Hukum – UNSRI (44,7%)
81 Ilmu Administrasi Bisinis – UNBRAW (44,7%)
82 Sosiologi – UI (44,5%)
83 Ilmu Pemerintahan – UNHAS (44,2%)
84 Ekonomi Pembangunan – UNDIP (44%)
85 Ilmu Hukum – UNHAS (44%)
86 Sastra Arab – UI (43,8%)
87 Ilmu Administrasi Negara – Univ. 11 Maret Solo (43,5%)
88 Ilmu Sejarah – UI (43,2%)
89 Desain Interior – Univ. 11 Maret Solo (43,2%)
90 Manajemen – UNUD (43,2%)
91 Ekonomi Pembangunan – UNBRAW (43,1%)
92 Ilmu Pemerintahan – UNPAD (43%)
93 Ilmu Administrasi Niaga – UNDIP (43%)
94 Pend. B. Inggris – UNSRI(42,9%)
95 Ilmu Administrasi Negara – USU (42,7%)
96 Ilmu Administrasi Niaga – UNILA (42,6%)
97 Ekonomi Pembangunan – UNHAS (42,6%)
98 Sastra Inggris – UNBRAW (42,3%)
99 Antropologi Sosial – UI (42%)
100 Akuntansi – UNUD (41,9%)

PASSING GRADE TERTINGGI IPA VERSI LAINNYA :

Passing Grade Regional III
Arsitektur I T S 42.77 IPA
Biologi I T S 31.5 IPA
Desain Produk Industri I T S 33.22 IPA
Fisika I T S 35.69 IPA
Kimia I T S 34.16 IPA
Matematika I T S 36.11 IPA
Statistika I T S 38.91 IPA
Teknik Elektro I T S 49.13 IPA
Teknik Fisika I T S 40.19 IPA
Teknik Geodesi I T S 38.16 IPA
Teknik Industri I T S 48.22 IPA
Teknik Informatika I T S 49.94 IPA
Teknik Kelautan I T S 42.47 IPA
Teknik Kimia I T S 48.80 IPA
Teknik Lingkungan I T S 39 IPA
Teknik Material I T S 35.16 IPA
Teknik Mesin I T S 44.27 IPA
Teknik Perkapalan I T S 47.36 IPA
Teknik Sipil I T S 45.33 IPA
Teknik Sistem Perkapalan I T S 43.47 IPA

PASSING GRADE TERTINGGI IPS VERSI LAINNYA

Antropologi Sosial UNAIR 32.28 IPS
Biologi UNAIR 31.80 IPA
Ekonomi Akuntansi UNAIR 46.81 IPS
Ekonomi Manajemen UNAIR 44.40 IPS
Ekonomi Pembangunan UNAIR 42.87 IPS
Farmasi UNAIR 37.02 IPA
Fisika UNAIR 32.22 IPA
Ilmu Administrasi Negara UNAIR 40.31 IPS
Ilmu Hubungan Internasional UNAIR 43.21 IPS
Ilmu Hukum UNAIR 39.5 IPS
Ilmu Komunikasi UNAIR 41.75 IPS
Ilmu Politik UNAIR 34.75 IPS
Ilmu Sejarah UNAIR 31.71 IPS
Kedokteran Hewan UNAIR 36.25 IPA
Kesehatan Masyarakat UNAIR 35.69 IPA
Kimia UNAIR 32.30 IPA
Matematika UNAIR 33.66 IPA
Pendidikan Dokter UNAIR 43.81 IPA
Pendidikan Dokter Gigi UNAIR 37.97 IPA
Psikologi UNAIR 39.62 IPS
Sastra Indonesia UNAIR 31.03 IPS
Sastra Inggris UNAIR 31.18 IPS
Sosiologi UNAIR 32.12 IPS

Menyusun Puzzle Kehidupan


INSPIRASI BLOG : Puzzle Kehidupan? Yap! Kali ini Blog Inspirasi menyajikan sebuah kisah menarik mengenai potongan-potongan puzzle dalam hidup. Seperti yang kita ketahui, dalam hidup di dunia ini, kehidupan kita senantiasa terdiri dari potongan-potongan puzzle yang kecil, dan kebanyakan manusia hanya melihat satu potong saja dari puzzle tersebut dan tidak memperhatikan “indahnya” potongan-potongan itu ketika sudah tersusun. Cerita berhikmah mengenai cara bagaimana kita menyikapi serta menyusun potongan-potongan puzzle kita agar tampak indah dan bermakna. Akhir kata… Selamat membaca!!

Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah dilihat orang, begitu gagah, anggun dan kuat.

Orang-orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orangtua itu selalu menolak, “Kuda ini bukan kuda bagi saya,” katanya. “Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang. Ia adalah sahabat, bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat?” Orangtua itu miskin dan selalu mendapat godaan besar. Tetapi ia tidak mau menjual kuda itu.

Suatu pagi, ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. “Orangtua bodoh,” mereka mengejek dia. “Sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kuda Anda. Kami peringatkan bahwa Anda akan dirampok. Anda begitu miskin. Mana mungkin Anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga? Sebaiknya Anda menjualnya. Anda boleh minta harga berapa saja. Harga setinggi apapun akan dibayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan Anda dikutuk oleh kemalangan.”

Orangtua itu menjawab, “Jangan bicara terlalu cepat. Katakan saja bahwa kuda itu tidak berada di kandangnya. Itu saja yang kita tahu, selebihnya adalah penilaian. Apakah saya dikutuk atau tidak, bagaimana Anda dapat ketahui itu? Bagaimana Anda dapat menghakimi?”

Orang-orang desa itu protes, “Jangan menggambarkan kami sebagai orang bodoh! Mungkin kami bukan ahli filsafat, tetapi filsafat hebat tidak diperlukan. Fakta sederhana bahwa kuda Anda hilang adalah kutukan.”

Orangtua itu berbicara lagi, “Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, saya tidak dapat katakan. Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. Siapa tahu apa yang akan terjadi nanti?”

Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu gila. Mereka memang selalu menganggap dia orang tolol. Kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari uang yang diterimanya. Sebaliknya, ia seorang tukang potong kayu miskin, orangtua yang memotong kayu bakar dan menariknya keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang ia terima hanya cukup untuk membeli makanan, tidak lebih. Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah membuktikan bahwa ia betul-betul tolol.

Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Ia tidak dicuri, ia lari ke dalam hutan. Ia tidak hanya kembali, ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya. Sekali lagi penduduk desa berkumpul di sekeliling tukang potong kayu itu dan mengatakan, “Orangtua, kamu benar dan kami salah. Yang kami anggap kutukan sebenarnya berkat. Maafkan kami.”

Jawab orang itu, “Sekali lagi kalian bertindak gegabah. Katakan saja bahwa kuda itu sudah balik. Katakan saja bahwa selusin kuda balik bersama dia, tetapi jangan menilai. Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah berkat? Anda hanya melihat sepotong saja. Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita, bagaimana Anda dapat menilai? Kalian hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai seluruh buku? Kalian hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat mengerti seluruh ungkapan? Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasarkan satu halaman atau satu kata. Yang Anda tahu hanyalah sepotong! Jangan katakan itu adalah berkat. Tidak ada yang tahu. Saya sudah puas dengan apa yang saya tahu. Saya tidak terganggu karena apa yang saya tidak tahu.”

“Barangkali orangtua itu benar,” mereka berkata satu sama lain. Jadi mereka tidak banyak berkata-kata. Tetapi di dalam hati mereka tahu ia salah. Mereka tahu itu adalah berkat. Dua belas kuda liar pulang bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit, binatang itu dapat dijinakkan dan dilatih, kemudian dijual untuk banyak uang.

Orangtua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak muda itu mulai menjinakkan kuda-kuda liar itu. Setelah beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan kedua kakinya patah. Sekali lagi orang desa berkumpul di sekitar orangtua itu dan menilai. “Anda benar,” kata mereka. “Anda sudah buktikan bahwa Anda benar. Selusin kuda itu bukan berkat. Mereka adalah kutukan. Satu-satunya puteramu patah kedua kakinya dan sekarang dalam usia tua Anda tidak punya siapa-siapa untuk membantu Anda. Sekarang Anda lebih miskin lagi.”

Orangtua itu berkata, “Ya, kalian kesetanan dengan pikiran untuk menilai, menghakimi. Jangan keterlaluan. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. Siapa tahu itu berkat atau kutukan? Tidak ada yang tahu. Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong.”

Maka dua minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri tetangga. Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. Hanya anak si orangtua itu yang tidak diminta karena ia terluka. Sekali lagi orang berkumpul sekitar orangtua itu sambil menangis dan berteriak karena anak-anak mereka sudah dipanggil untuk bertempur. Sedikit sekali kemungkinan mereka akan kembali. Musuh sangat kuat dan perang itu akan dimenangkan musuh. Mereka tidak akan melihat anak-anak mereka kembali. “Anda benar, orangtua!” mereka menangis. “Tuhan tahu, Anda benar. Ini buktinya. Kecelakaan anakmu merupakan berkat. Kakinya patah, tetapi paling tidak ia ada bersamamu. Anak-anak kami pergi untuk selama-lamanya.”

Orangtua itu berujar, “Tidak mungkin untuk berbicara dengan kalian. Kalian selalu menarik kesimpulan. Tidak ada yang tahu. Katakan hanya ini, anak-anak kalian harus pergi berperang, dan anak saya tidak. Tidak ada yang tahu apakah itu berkat atau kutukan. Tidak ada yang cukup bijaksana untuk mengetahui. Hanya Allah yang tahu.”

***

Orangtua itu benar. Kita hanya tahu sepotong dari seluruh kejadian. Kecelakaan-kecelakaan dan kengerian hidup ini hanya merupakan satu halaman dari buku besar. Kita jangan terlalu cepat menarik kesimpulan. Kita harus simpan dulu penilaian kita dari badai-badai kehidupan sampai kita ketahui seluruh cerita. Ambillah hikmah yang positif, rangkailah potongan-potongan itu menjadi bentuk yang indah, agar kita senantiasa dapat memperbaiki diri agar menjadi lebih baik